Wednesday 6 July 2011

Hubungan Psikologi dan Pendidikan

Hubungan Psikologi dan Pendidikan

Psikologi sebagai cabang ilmu pengetahuan adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam berinteraksi dengan lingkungan untuk mencapai tujuan. Tingkah laku dalam pengertian ini, adalah tingkah laku yang mempunyai tujuan. Psikologi menjelaskan berbagai aspek perkembangan individu, melakukan analisis dan menjelaskan berbagai gejala-gejala jiwa manusia. Sedangkan pendidikan mengembangkan berbagai potensi, yang secara luas melibatkan aspek fisik dan psikis pada manusia. Ini menunjukkan bahwa psikologi dan pendidikan merupakan satu hubungan yang sangat penting dalam konteks pertumbuhan dan perkembangan manusia. Hubungan antara psikologi dan pendidikan kemudian melahirkan cabang ilmu baru yang dikenal dengan psikologi pendidikan.
Oleh karena itu, psikologi pendidikan kemudian memfokuskan diri dalam mengamati berbagai tingkah laku yang terkait dengan mendidik, belajar dan mengajar. George J Mouly, mengemukakan:
To the extent that psychology is the science most directly concerned with the study of behavior, it must necessarily supply the major part of the scientific of foundation of educational practice. In fact, psychology can contribute to every aspect of educational practice through the clarification of the nature learner, of the larning process, and of the role of the teacher.

Pendapat Mouly di atas menjelaskan bahwa psikologi sangat membantu di dalam memahami struktur dan berbagai aspek psikologi dari para peserta didik sehingga proses pendidikan dapat dilaksanakan secara efektif. Pandangan ini menegaskan arti penting psikologi dalam dunia pendidikan.
Dewasa ini, psikologi pendidikan merupakan disiplin ilmu yang vital dalam praktek pendidikan, mulai dari interaksi guru dan murid, pemilihan bahan dan metode mengajar yang tepat, memacu perkembangan fisik dan mental anak untuk mencapai tujuan pembelajaran dan lain-lain.
Kaitannya dengan pembelajaran, maka psikologi pendidikan sangat membantu kelancaran proses pembelajaran, di antaranya:

1. Membantu guru dalam membuat disain instruksional
2. Disain instruksional adalah suatu rancangan untuk melaksanakan proses belajar mengajar, yang berisi rancangan untuk menentukan isi materi, tujuan yang hendak dicapai, bagaimana proses, serta evaluasi yang tepat.
3. Membantu guru di dalam “memahami” anak didik

No comments:

Post a Comment